Rabu, 15 Januari 2014

Curhatan 2014


Okey gue mau curhat-curhat setelah hibernasi cukup lama di blog ini. Langsung aja gue mulai dari alasan gue menghilang beberapa saat di blog ini.

Beberapa hari sebelum tahun baru 2014 gue baru pertama ngerasain yang namanya “Galau” tingkat badai, halilintar, tsunami, angin tonardo dan kawan-kawannya lah pokoknya. Kenapa gue galau? Pertama, gue kan udah kelas tiga SMA nih ye, gue galau mau kuliah dimana. Kedua, pas waktu itu kan liburan semester, liburnya 2 minggu, cukup lama. Saat itu lah gue ngerasa bener-bener jenuh sama hubungan gue dan pacar gue (sekarang ex). Pasalnya kita setiap harinya Cuma nge-chat via line/whatsapp, dan isi chatnya Cuma itu-itu aja “Pagi” “Udah Sarapan?” “Udah mandi?” “Lagi apa?” “Jangan lupa makan siang” ujung-ujungnya “Gnite”. Udah tiap hari gitu doang. Ketiga, gue galau gara-gara gue merasa gue nggak dianggap sama pacar gue, gue ngerasa dia nggak pernah cerita masalahnya ke gue, dan gue pun jadinya nggak berani cerita masalah gue ke dia.

Untuk mengatasi itu, gue putusin buat cuek dan lupain pacar gue. Tapi itu susah bingits. Puncaknya pas malam tahun baru, gue berusaha buat memperbaiki hubungan ini. Gue coba kepoin dia, gue coba ceritain semua kedia. Tapi bukannya membaik yang ada dia malah ngambek. Alhasil ditengah merekahnya kembang api tahun baru yang berhura-hura di atas kepala gue, gue nangis sejadi-jadinya. Dramatis banget. Emang.

Keesokan harinya, hari pertama di 2014 ini, you know what? Dia p-u-t-u-s-i-n gue. Saat itu gue yang belom beranjak dari tempat tidur, mendadak lupa bagaimana cara bangun dari tempat tidur. Tapi beberapa saat kemuadian kita balikan. Nggak cukup waktu lama kita balikan, 2 hari setelah itu hubungan kita, gantung.

Lalu gue pikir “sakit mana dia gantungin atau kehilangan dia?” gue galau lagi. Gue serahin sepenuhnya semuanya kedia. Lanjut ayo, putus pun insyAllah siap.

Dan tamat. Hari ketiga di 2014 ini gue fix p-u-t-u-s. Jelas gue nangis, tapi Cuma sebentar. Soalnya Mama gue saat itu bene-bener moodbooster gue.

Hari itu gue rasa plong banget, nggak galau. Hari berikutnya gue juga nggak apa-apa tanpa chat “Selamat Pagi” dari dia. Satu minggu berlalu, all is well. Satu minggu lebih 2 hari, setelah denger dari temen kalau dia masih care sama gue, gue rasa “NYEEESS”. Tiba-tiba memori gue tentang gimana dulu pas kita ketawa bareng, pas kita main bareng, pas kita saling nyanyiin lagu. Itu semua terputar rapi. Saat ini hati gue bilang “GUE KANGEN LO.” tapi otak gue bilang “JANGAN PIKIRIN DIA.”


Hari demi hari berlalu, dan akhirnya otak gue menang. Gue, nggak akan mikirin dia! Kalau kata mayangsari sih "Tiada lagi yang ku inginkan. Tiada lagi yang ku harapkan. Biar ku simpan semua kenangan mu bersama ku!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar